Facial bones
Facial bones terdiri dari
banyak tulang – tulang penyusunnya, diantaranya tulang nasal, lakrimal,
maxilla, zygoma, dan mandibula, adapun untuk menggambarkan kelima tulang
penyusun facial bones itu terbagi menjadi tiga metode pemeriksaan yaitu :
facial bones proyeksi lateral, oblik, dan proyeksi parietoachantial (reverse
waters).
1. Facial bones proyeksi
lateral
·
Ukuran film 18x24 memanjang.
·
Posisi pasien :
-
Posisikan pasien dalam posisi semiprone atau duduk oblique
diatas grid vertical
-
Letakkan tangan dalam posisi yang nyaman dan atur bahu agar
berada pada garis horizontal yang sama.
·
Posisi objek :
-
Atur kepala hingga garis IPL tegak lurus film
-
Fleksikan leher sehingga garis OML parallel dengan sumbu film
-
Letakkan sandbag dibawah andibula supaya tidak terjadi
rotasi.
-
Pusatkan kaset pada
pertengahan tulang zygomaticum.
-
Kepala immobilisasi.
·
Central Ray : arahkan sinar tegak lurus ke pertengahan film
menembus permukaan lateral tulang zygomaticum.
·
Central point : pertengahan os zygomaticum
·
Struktur gambaran : gambaran lateral kepala dengan sisi kanan
dan kiri superposisi.
·
Criteria evaluasi : facial bones tampak jelas dari aspek
lateral, tulang zygomaticum berada di pertengahan film, ramus mandibula
benar-benar superposisi, bagian atas orbita superposisi, tidak ada perputaran
sella tursica.
2. Facial bones proyeksi
oblque
·
Ukuran film 18x24 memanjang.
·
Posisi pasien :
-
Posisikan pasien dalam posisi semiprone atau duduk depan grid
vertical
-
RAO/LAO
·
Posisi objek :
-
Sandarkan kepala pada posisi lateral dengan tulang
zygomaticum (pipi,hidung,dagu) menempel pada kaset
-
MSP kepala diposisikan 53⁰ terhadap meja pemeriksaan (bidang
film) dengan menggunakan alat bantu penyudutan..
-
AML tegak lurus bidang
film
·
Central Ray : arahkan sinar tegak lurus menembus IOML yang dekat film
·
Central point : pertengahan IOML yang menempel pada film.
·
Struktur gambaran : gambaran proyeksi oblique tulang wajah,
kedua sisi diperiksa untuk perbandingan.
·
Criteria evaluasi : semua tulang tercakup, kedua sisi tidak
superposisidengan sisi yang berlawanan.
3. Facial bones proyeksi parietoachantial
(metode reverse waters)
·
Ukuran film 18x24 memanjang.
·
Posisi pasien :
-
Posisikan pasien dalam posisi prone atau duduk tegak,
kemudian MSP tubuh pada garis tengah film.
-
Letakkan tangan dalam posisi yang nyaman dan atur bahu agar
berada pada bidang yang sama.
·
Posisi objek :
-
Pusatkan MSP kepala ke garis tengah grid dan sandarkan ujung
dagu yang diekstensikan. Rata-rata hidung
dijauhkan ¾ inch (2cm) dari grid.
-
Ekstensikan leher sehingga orbitomeatal lines membentuk sudut
37⁰ dengan bidang film.
-
Atur kepala sehingga MSP tegak lurus bidang film
-
Pertengahan setinggi
acanthion.
·
Central Ray : arahkan sinar tegak lurus ke pertengahan film
menembus permukaan lateral tulang zygomaticum.
·
Central point : tegak lurus pertengahan acanthion
·
Struktur gambaran : metode waters memperlihatkan lengkungan
orbita maxilla dan zygomaticum
·
Criteria evaluasi : jarak antara batas lateral tengkorak
cranium dan orbita sama masing-masing sisi, daerah petrous diproyeksikan
dibawah maxilla.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar