INTERAKSI ANTARA SINAR X DENGAN
BAHAN
A.
Pengertian
Berkas sinar-x jika dikenakan terhadap bahan, pada dasarnya
adalah peristiwa fisika yang merupakan proses interaksi antara energi foton
sinar-x dengan atom-atom dari bahan yang dikenainya. Berkas sinar-x terdiri
dari foton-foton dengan berbagai energi, dan bahan yang dikenainya terdiri dari
atom-atom. Interaksi sinar-x dengan
bahan dapat diilustrasikan sebagai individu, yaitu tumbukan antara
energi foton sinar-x dengan atom bahan.
Sebagai suatu peristiwa fisika, ditinjau dari besar kecilnya
energi foton sinar-x yang dikenakan terhadap bahan. Beberapa macam model
interaksi dapat terjadi, dan beberapa efek atau akibat interaksi dapat pula
terjadi.
Berikut adalah macam-macam peristiwa yangg terjadi akibat
interaksi sinar-x dengan bahan, secara berurutan mulai dari interaksi pada
energi rendah hingga energi tinggi :
1.
Hamburan klasik (Classical scattering)
2.
Penyerapan fotolistrik (Photoelectric absorption)
3.
Hamburan compton (Compton scattering)
4.
Pembentukan pasangan (Pair production)
5.
Disentegrasi fotonuklir (Nuclear disintegration)
Tingkat energi, macam
interaksi dan efek interaksi
Tingkat
energi Foton sinar-x
|
Interaksi
yang terjadi
|
Efek
interaksi
|
energi foton <10 kV
|
Energi foton dihamburkan
|
Hamburan klasik
|
Energi diagnostik
|
Energi foton diserap
|
Penyerapan fotolistrik
|
Energi diagnostik
|
Energi foton diserap dan dihamburkan
|
Hamburan compton
|
Energi >1020 kV
|
Pembentukan pasangan
|
Radiasi annihilasi
|
Energi >10000 kV
|
Disentegrasi fotonuklir
|
Fregmen inti
|
B.
Peristiwa hamburan klasik (Classical Scattering)
Peristiwa hambur klasik terjadi pada energi foton sinra-x
yang mengenai bahan sangat lemah, lebih kecil dari sepuluh kV. Energi foton
akan berinterkasi dengan elektron orbit dan atom bahan target. Energi foton
tidak mampu melepaskan elektron orbit yang dikenainya, sehingga energi foton
tersebut akan dibelokan arahnya tanpa mengalami pengurangan energi.
Gambar
Foton sinar-x yang mengenai elektron disebut foton primer,
dan foton setelah menumbuk elektron orbital disebut foton sekunder. Peristiwa
hambur klasik, ditandai dengan dua hal sebagai berikut :
1.
Energi foton primer besarnya sama dengan energi
foton sekunder.
2.
Arah foton sekunder tidak sama dengan arah foton
primer, membentuk sudut tertentu, sehingga disebut sebagai foton hambur.
Persamaan untuk hamburan klasik adalah : Efp =
Efs
Dimana Efp adalah energi foton primer dan Efs adalah energi
foton sekunder
Ada dua model
peristiwa hambur klasik, yaitu :
1.
Thomson
Scattering
Apabila interaksi terjadi hanya dengan salah satu elektron orbit saja.
2.
Reileigh
Scattering
Apabila interaksi terjadi dengan beberapa (sekelompok) elektron orbit.
C. Peristiwa penyerapan fotolistrik
(Photoelectric absorption)
Penyerapan
fotolistrik banyak terjadi pada energi foton rendah sampai menengah, dimana
energi radiasi banyak diserap oleh bahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar